Peratin Muara Jaya 2 Diduga Fiktifkan Anggaran Sumur Bor
Lampung Barat, handalnews. id.
Peratin Pekon Muara Jaya dua Kecamatan Kebon Tebu Kabupaten Lampung Barat
Ardiyo Pratama Putra diduga telah melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, pasalnya proyek pengadaan sumur bor senilai 40 juta pada tahun anggaran 2023 di tahap dua yang ada di kecamatan tersebut fiktif alias tidak ada.
Peratin Pekon Muara Jaya dua Kecamatan Kebon Tebu Ardiyo
saat akan di temui wartawan media ini Rabu, (04/09/2024)untuk di konfimasi diruang kerjanya peratin tersebut tidak ada di tempat dan hanya ada segelintir aparatur pekon yang terdiri dari sekdes, dan kas
Menurut keterangan beberapa staf pekon Muara Dua yang tidak mau di sebut namanya mengatakan selama ini Peratin Ardiyo jarang masuk kantor dan selalu menghindar dengan para awak media di karenakan alergi terhadap awak media
Hasil konfirmasi keterangan yang di jelaskan oleh aparatur pekon terkait dengan proyek pengadaan sumur bor tersebut banyak tidak mengetahui aitem- aitem yang dibelanjakan oleh peratin Ardiyo.
Terus yang jadi pertanyaan kata dia kok bisa dilantik di sumpah dan di SKkan padahal agar supaya betul betul mejalankan tugas yang diemban dan amanah untuk ikut mensukseskan program pemerintah
Menurutnya tujuan mensejahtrakan rakyat ,tugas dan pungsinya saja sebagai aparat ko tidak tau ,apakah selama menjabat hanya duduk manis tanpa ada yang diperbuat ,berarti diduga makan gaji buta dong..?”, ungkapnya
Pantas saja tambah dia oknum kepala desa Muara Jaya 2 selalu menghindar terhadap media diduga menutupi kejahatan yang selama ini ia lakukan, bukan saja dari satu sisi bahkan banyak item- item pembelanjaan yang ia gelembungkan.
Dalam hal ini menyikapi begitu kejamnya koruptor yang banyak merugikan masyarkat ,dan koruptor adalah perbuatan dan kejahatan yang sangat keji Aparatur Penegak Hukum ( APH) harus segera menindak lanjut mulai dari mengaudit pekon Muara Jaya 2 yang amat sangat jelas terindikasi korupsi ,agar dikemudian hari menjadi contoh untuk betul betul angaran dana desa terserap dan tepat guna untuk mensejahtrakan masyarakat ,karna masih banyak jeritan dan tangisan rakyat yang perlu uluran pemerintah
Hingga berita ini ditayangkan guna untuk menggali informasi lebih lanjut peratin Ardiyo belum bisa di konfirmasi sebab tidak ada ditempat ( Yan H)