K3S Kalirejo Bentuk Tim Pembuat Soal UTS
LAMPUNG TENGAH — (HANDALNEWS.ID). Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah, membentuk tim pembuat soal Ulangan Tengah Semester bagi peserta didik tingkat Sekolah Dasar (SD) di wilayah kecamatan setempat untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meminimalisir potensi kesalahan yang akan terjadi.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 4 Kalirejo itu secara langsung dipimpin oleh Ketua K3S Kalirejo, Edi Susanto, S.Pd., dan dipandu oleh Sekretaris K3S Kalirejo, Asmuni, S.Pd.,M.M., memastikan jika tim pembuat soal merupakan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan dan mewakili tujuh gugus yang ada di wilayah Kecamatan Kalirejo.
Dalam arahannya, Ketua K3S Kalirejo, Edi Susanto, S.Pd., menyatakan dukungan atas dibentuknya tim pembuat soal UTS yang merupakan sebuah inovasi bagi penjaminan kualitas pendidikan demi mencerdaskan peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Kita juga sangat mengapresiasi terbentuknya seksi-seksi, termasuk Seksi Peningkatan Mutu yang diketuai oleh Ibu Padiyah Kusumawati, S.Pd.,M.M., dengan anggota Bapak Yoga Pangestu, semoga kedepannya dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya di Kecamatan Kalirejo,” ujarnya.
Pada momen tersebut juga dijelaskan soal tim pembuat soal UTS yang merupakan tenaga-tenaga pilihan yang memiliki kecakapan dan mewakili tujuh gugus yang ada di wilayah Kecamatan Kalirejo. “Dengan terbentuknya tim pembuat soal ulangan tengah semester yang mewakili tujuh gugus ini diharapkan akan menularkan pemahaman dan keilmuannya di wilayah gugus masing-masing,” harapnya.
Dalam kegiatan itu juga dihadiri kepengurusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Kalirejo, Hartono dan Ketua Guru PJOK Kalirejo, Ahmad Fajar. Termasuk dalam kegiatan tersebut juga dilangsungkan sesi diskusi dan Tanya jawab soal potensi masalah dan kendala pada penerapan naskah soal ulangan. Dimana dengan dibentuknya tim pembuat soal UTS ini akan dapat meminimalisir kesalahan dan meningkatkan mutu pendidikan. (Iron Guna)
