‎FORMULA Siap Gelar Aksi Besar Bongkar Skandal Korupsi DD Lampung Barat

0
Bagikan ke :

LAMPUNG BARAT — (HANDALNEWS.ID).  Forum Masyarakat Peduli Lampung (FORMULA) telah menyiapkan agenda unjuk rasa pada Senin, 1 September 2025 untuk mengungkap skandal besar dugaan Korupsi Dana Desa (DD) yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi di jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Gerakan ini dirasa bakal menjadi pemantik semangat anti Korupsi di daerah yang selama ini terkesan hidup segan mati tak mau.

‎Koordinator Forum Masyarakat Peduli Lampung (FORMULA), Nezza Artha, dalam siaran resminya menyebut jika aksi unjuk rasa yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. “Kami memulai gerakan ini dengan menyasar masalah dugaan Korupsi Dana Desa yang sudah mengakar di kalangan pemerintahan pekon dan terkesan ada pembiaran yang dilakukan jajaran pemerintah daerah,” ujarnya.

‎Bagi aktivis pergerakan yang sudah malang-melintang dalam dunia persilatan ini, masalah korupsi Dana Desa menjadi isu strategis yang lebih menarik untuk diungkap karena bersinggungan langsung dengan masyarakat desa dan ternyata permainan didalamnya akan mengungkapkan skandal yang melibatkan para oknum pejabat tinggi daerah.

‎”Dari hasil penelusuran yang kami lakukan, ditemukan sejumlah fakta mengejutkan dimana ternyata ada aliran dana kepada pihak-pihak tertentu sebagai bentuk gratifikasi dan pengamanan. Maka wajar jika akhirnya realisasi kegiatan dilapangan menjadi amburadul dan pemerintah pekon bis berbuat semaunya,” urainya.

‎Menurut Nezza, jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Barat harus bersikap tegas dengan persoalan dugaan Korupsi Dana Desa yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis demi menjaga keberlangsungan jalannya pembangunan yang betul-betul berpihak kepada masyarakat.

‎”Bersama kita wujudkan Lampung Barat Hebat dengan menjaga integritas dan semangat anti Korupsi yang terus berkobar. Jangan biarkan masa depan daerah ini hancur karena belenggu culas para oknum koruptor yang mengakar di pelosok-pelosok desa,” tandasnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *