Sambut HPN dan HUT PWI Ke- 79, PWI Lampung Tengah Adakan Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial

0
Bagikan ke :

Terbanggi Besar (HANDALNEWS.ID) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Tengah (Lamteng) mengajak siswa SMAN 1 Terbanggi Besar untuk bijak dalam bermedia sosial. Hal ini tertuang melalui sosialisasi yang disampaikan narasumber salah satu wartawan dari Surat Kabar Harian Radar Lamteng Suci Hartati, S.H bersama jajaran Pengurus dan Anggota PWI Lamteng.

Ratusan siswa kelas XI yang bersamaan pada momen kegiatan pesantren ramadan dari tanggal (6-(8/3/2025) sangat antusias dan penuh semangat langsung berinteraktif mengutarakan ragam pertanyaan seputar informasi yang viral di media sosial.

Ketua PWI Lamteng Gunawan Syah menyampaikan PWI hadir di sekolah dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 sekaligus HUT PWI ke 79.

“Kita berharap dapat turut menyampaikan program-program kerja PWI langsung ke masyarakat luas salah satunya di dunia pendidikan”, jelasnya.

Menurut Gunawan Syah sangat penting sekali bagi pelajar untuk mengetahui sejak dini untukĀ  memahami dan lebih berhati-hati, dan mengetuk rambu-rambu dalam menggunakan media sosial agar tidak tersandung tindakan melanggar hukum.

“Saya berharap para siswa dapat mengetahui sejak dini serta memahami agar lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial agar tidak tersandung tindakan melanggar hukum”, pungkasnya.

Sementara itu Kepala SMAN 1 Terbanggi Besar Drs. Nyoman Suarmo,M.M mengapresiasikan upaya PWI Lamteng dalam memberikan penerangan seputar pencegahan tindakan negatif, akibat perbuatan yang melakukan unsur pelanggaran dan hal buruk dari media sosial.

“Saya melihat manfaatnya sangat positif hasil dari pesantren kilat yang di adakan di aula SMAN I ini, dengan mengangkat tema puasaku totalitas, ramadanku berkualitas dan belajarku tuntas”, ujarnya.

Dia berharap anak-anak SMAN I akan mendapat banyak ilmu seputar media sosial, dan bisa menggunakan media sosial untuk berbagai hal positif.

“Dengan kehadiran PWI Lampung Tengah anak- anak kami di SMANI Terbanggi besar dapat menambah ilmu pengetahuan agar lebih berhati-hati dan beretika dalam bermedia sosial”, imbuhnya.

Sementara itu, narasumber Suci Hartati membedah berbagai gejolak informasi yang santer mencuat di media sosial hingga menjadi perhatian publik hingga pemerintah.

“Diera digitalisasi ini, sangat mudah berselancar dimedia sosial seperti Facebook, Instagram, tiktok dan Twitter. Semua orang bahkan dibilang bisa disebut menjadi wartawan karena dengan mudah mengambil gambar lalu menyebarkannya melalui media sosial,” urai Suci.

Namun, jika tidak bijak menggunakan media sosial, tidak dibentengi dengan sikap dan etika, maka akan mudah terjebak pada permasalahan pelanggaran undang-undang ITE hingga masuk dalam ranah hukum.

Siswa yang mengikuti sosialisi Audy dan Julian mengaku mendapat inspirasi dengan hadirnya PWI.

“Kami jadi lebih paham bagaimana menyikapi berbagai berita hoax yang ada hingga mengetahui seputar profesi wartawan yang penuh tantangan dan perjuangan. Namun akan sangat banyak manfaatnya bisa mempunyai mitra dengan lebih mudah, hingga mengenal relasi orang-orang besar seperti pemimpin daerah,” ungkapnya. (Mis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *