Nerozely Kunang Bersama Gubenur Lampung Bahas Masalah Makam Minak Triodeso

Lampung Utara–(Handalnews.id).Ir..NEROZELY KUNANG jadwalkan waktu bertemu gubernur guna membahas masalah makam Minak triodeso
Ramai nya pemberitaan di berbagai media akhir akhir ini,serta seriusnya ketua DPC laskar Lampung Indonesia Lampung Utara Adi Candra, yang bersemangat membahas tentang makam Minak trio deso yang terancam rusak akibat aktivitas penambangan batu yang beroperasi di seputaran makam, dalam wawancara Selasa 09 September 2025 , di kediaman nya Nero kunang sapaan akrab sang tokoh Lampung yang satu ini.
Nero kunang yang merupakan putra asli Lampung lahir di desa way kunang Lampung Utara, merupakan anak keturunan Puyang Minak triodeso.
Dalam obrolan nya Nero akan menjadwalkan bertemu gubernur, saya sudah nelpon sekda untuk meminta jadwal bertemu gubernur Lampung guna membahas persoalan makam Minak triodeso.
hal ini tidak bisa di biarkan berlarut larut khawatir terjadi gejolak di masyarakat.
perusahaan tambang batu harus segera di tutup agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah, atau bagai mana jalan keluarnya agar makam Puyang tidak rusak perusahaan masih berjalan.
hal ini akan kita kaji bersama pemerintah propinsi Lampung bagai mana baiknya.
kita sampaikan dulu semua pada pemerintah daerah bagai mana langkah yang akan mereka ambil guna menyelamatkan makam Minak triodeso.
Saya berharap semua masyarakat yang merupakan anak keturunan beliau agar tidak terprovokasi, apalagi sampai bertindak sendiri sendiri ini tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan makam beliau.
Saya akan kawal masalah ini sampai ada penyelesaian nya.
Saya juga berharap pada pemerintah baik propinsi ataupun kabupaten agar bisa melihat langsung jalan ke makam tersebut, karena jalan yang ke arah makam harus memutar itupun sangat terjal, satu satunya jalan yang cepat sampai ke makam, harus menyeberangi sungai, tanpa jembatan.
Harapan kita pada pemerintah daerah agar bisa mencarikan solusi, baik masalah kerusakan makam Puyang sampai pada perbaikan jalan dan pembuatan jembatanya (Bas)