Pemerintah Kota Metro Perluas Digitalisasu Keuangan Daerah Lewat Pembayaran Keuangan Daerah Lewat Qris

0
Bagikan ke :

Metro, (HANDALNEWS. ID). Pemerintah Kota Metro terus berkomitmen mempercepat digitalisasi transaksi keuangan daerah melalui perluasan penggunaan “QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)”. Inovasi ini kini tidak hanya menyasar transaksi belanja dan pendapatan daerah, tetapi juga diperluas ke sektor sosial-keagamaan seperti infaq dan sedekah.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Metro menyampaikan bahwa digitalisasi transaksi keuangan melalui QRIS adalah bagian dari misi besar Pemerintah Kota Metro untuk mewujudkan masyarakat yang “cerdas dan religious”.

“Kita manfaatkan platform digital untuk mempermudah pelaksanaan ibadah, termasuk infaq dan sedekah. Tidak hanya BAZNAS dan 28 masjid, ke depan QRIS akan difasilitasi untuk seluruh masjid melalui kelurahan dan kecamatan bersama Bank Lampung,” ujar Wakil Wali Kota.

QRIS juga digunakan untuk mempermudah pembayaran pajak daerah, khususnya PBB-P2, melalui integrasi sistem host to host antara Pemkot Metro dan Bank Lampung menggunakan aplikasi QLau. Wajib Pajak kini dapat bertransaksi langsung menggunakan ID billing NOP melalui QRIS.

Pemkot Metro juga akan mengoptimalkan penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk belanja daerah, dengan penyusunan roadmap yang akan dilakukan oleh BPPRD. Inisiatif ini membutuhkan koordinasi lintas OPD serta pemahaman dan dukungan masyarakat luas.

“Kami adalah satu tim, ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) bisa berhasil jika seluruh unsur mendukung dan masyarakat percaya serta memahami pentingnya digitalisasi keuangan daerah,” tegas Wakil Wali Kota Metro.

Selain itu, penggunaan QRIS juga dibuka untuk Wajib Pajak dan Wajib Retribusi dengan nominal transaksi maksimal Rp10 juta. Pemkot juga menegaskan komitmen mereka untuk mempercepat digitalisasi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.

Kegiatan “High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Metro Tahun 2025” mengusung tema “Transaksi Makin Mudah dengan QRIS untuk Metro Cerdas dan Religius.”

Ketua Pelaksana HLM 2025, Syachri Ramadhan,S.Sos, MM menjelaskan bahwa digitalisasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas tata kelola keuangan dan pertumbuhan ekonomi daerah. HLM 2025 juga menjadi momen evaluasi pelaksanaan ETPD Semester Tahun 2024 serta penyusunan program kerja untuk tahun mendatang.

Acara yang digelar di Metro Garden ini diawali dengan senam bersama pengurus PKK se-Kota Metro dan dilanjutkan dengan sosialisasi penggunaan QRIS untuk pembayaran PBB-P2 melalui aplikasi QLau. Hal ini sebagai bentuk apresiasi, masyarakat yang membayar PBB-P2 menggunakan QRIS hari ini mendapat 1 liter minyak goreng dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung, dengan total 200 liter disediakan untuk 200 transaksi.

Sosialisasi QLau disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Cabang Bank Lampung Kota Metro. QLau sendiri adalah aplikasi pembayaran yang terintegrasi dengan sistem pajak kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin, Anggota Forkopimda, Kepala Bank Indonesia Provinsi Lampung, OJK Lampung, Pimpinan perbankan nasional seperti BCA, BNI, dan Bank Mandiri, Deputi Perwaklian BI Provinsi Lampung dan Ketua TP PKK Kota Metro.

Acara diakhiri dengan evaluasi ETPD 2024 dan pemaparan rencana kerja 2025, serta ajakan kepada seluruh Kepala OPD untuk menjadi panutan dengan membayar PBB-P2 secara non tunai di lokasi.
“Mari kita menjadi contoh dalam kepatuhan sebagai Wajib Pajak dan mendukung gerakan transaksi non tunai,” tutup Ketua Pelaksana HLM 2025.(Red) .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *