BOS SMK Bumi Nusantara Dikorupsi, Kerugian Tembus Rp701 Juta

TANGGAMUS (Handalnews) Enam mata anggaran dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bumi Nusantara, Wonosobo, Tanggamus, diduga bermasalah dengan indikasi nilai Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) mencapai Rp701.226.200. Persoalan ini menjadi sorotan penting tentang bagaimana keluaran anggaran negara dikelola secara serampangan dan merugikan keuangan negara.
Dari penelusuran awak media ini, keenam mata anggaran bermasalah tersebut antara lain kegiatan penerimaan peserta didik baru sebesar Rp12.400.000; pengembangan Perpustakaan Rp16.551.100; pelaksanaan kegiatan evaluasi pembelajaran Rp88.308.640; pelaksanaan administrasi satuan pendidikan Rp92.527.500; pemeliharaan sarana dan prasarana 125.242.080 dan pembayaran honor Rp366.196.880.
Alokasi penggunaan keenam kegiatan yang diduga bermasalah tersebut menjadi kesan jika indikasi KKN dalam pengelolaan Dana BOS di SMK Bumi Nusantara sudah sangat terstruktur, sistematis dan masif.
Persoalan ini sendiri seharusnya menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan disana, terlebih yang saat ini dugaan Korupsi dana BOS di SMK Bumi Nusantara bertentangan dengan jargon untuk penjaminan mutu kualitas pendidikan yang dilontarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
Selain itu, dengan kejadian ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dianggap sudah gagal dalam melakukan pembinaan terhadap kinerja para kepala sekolah dari prilaku koruptif demi menyelamatkan anggaran negara dari potensi kerugian yang jauh lebih besar..
Hingga naskah ini dilansir, awak media ini masih berupaya melakukan berbagai upaya konfirmasi kepada pihak-pihak berkaitan. (Red)